Sunday, August 27, 2017

TANYA JAWAB TENTANG SORBAN BERSAMA ULAMA MUI

Dr. Tengku Zulkarnain, MA
Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Tanggapan Ulama MUI tentang Sorban Yang Di Cela Oleh Seorang Oknum Ustad.

Kami Maaher At-Thuwailibi melayangkan pertanyaan via WhatsApp kepada DR.Tengku Zulkarnain,MA (Wasekjend MUI pusat) tentang sorban_

=> Lafadz pertanyaan kami :

“Assalamualaikum Warahmatullah. Syaikh Buya Tengku, mohon maaf jika mengganggu. kami ingin bertanya; apakah sorban di kepala dengan bentuk silang itu ada Sunnah nya? Demikian pula sorban yang di selendangkan di pundak sebagaimana yang kita sebagai orang indonesia sering pakai, apakah ada Sunnahnya?

Sebab begini, ada seorang oknum Ustad yang menyatakan bahwa Sorban dengan bentuk silang yang di pakai oleh Pangeran Diponegoro itu tidak islami dan seperti orang hindu. Video fullnya bisa dilihat disini pada menit ke 115 / atau 1.55 :

https://youtu.be/FzTeCDLgv7I

Lalu, pada kajian yang berbeda dan ditempat yang berbeda, ia mengatakan dengan jelas dan terang bahwa sorban yang di selendangkan di pundak itu seperti celemek (kain elap). Terlepas dari niatnya mencela atau tidak, yang pasti zhahir ucapannya demikian. pernyataannya bahwa Sorban yang di selendangkan di pundak itu seperti celemek (kain elap) bisa di simak di sini:

https://youtu.be/QHQYDaUlB44

[Semoga Video-video dengan Link Youtube diatas tidak di hapus sebagai data dan bahan bukti]

Nah, masalahnya Ustad Tengku...., ketika muncul kritikan dari banyak fihak, mereka beralasan panjang kali lebar dan lagi-lagi standar ganda. Yang katanya kita harus tabayyun dulu lah, harus tonton semua video nya secara utuh lah, bla bla bla. Padahal, kita sendiri sudah menonton video itu Secara Full. Seakan-akan hanya dia saja yang punya telinga; orang lain ngga punya telinga. apapun alasan mereka ketika berkilah, ummat tidak mau ambil pusing. Ummat hanya menyoroti perkataan oknum Ustad tersebut dimana ia mengomentari sorban Pangeran Diponegoro dengan mengatakan sorban tersebut tidak islami dan seperti orang hindu. Lalu, ia mengatakan sorban yang di selempangkan di pundak seperti serbet dan celemek (kain elap). Hanya kata-kata ini yang di soroti oleh ummat dan ini yang ingin kami tanyakan kepada Syaikh Tengku mewakili suara ummat. Baarakallahufiik...”

=> Jawaban Syaikh DR.Tengku Zulkarnain,MA :

Wa’alaikumsalam Warahmatullah..

Mohon maaf Ananda Maaher, kita tidak bisa bicara panjang di telfon tadi, sebab kami sedang Ibadah haji di tanah suci bersama istri sampai tanggal 12 september. nanti pulsa antum kesedot.

Terkait sorban, ada 40 cara mengikat sorban. Sedangkan yang dirinci dalam hadits adalah masalah ekor nya.  Bisa dua ekor, bisa ekor satu. Tidak sunnah jika tidak berekor. paling panjang sehasta dan paling pendek segenggam. (Sunnah juga hukumnya meletakkan ekor sorban ke pundak sebagai ganti selendang jika tidak dipakai; namanya rida’). Kami pribadi memilih yang rata dengan ekor dua di belakang.

Adapun oknum Ustad yang melecehkan Pangeran Diponegoro dan menyatakan bahwa sorban pangeran Diponegoro seperti orang hindu dan sorban di pundak (Rida’) seperti celemek (kain elap), Astaghfirullah... kita mesti banyak-banyak istighfar. Pakai sorban di pundak adalah sunnah Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu atas perintah baginda Nabi yang mulia Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam.

Sorban yang di selendangkan dibahu (pundak), itu disebut RIDA’. dalam beberapa riwayat disebutkan bahwa Rasulullah selalu memakainya, demikian pula para Sahabat Radhiyallahu 'anhum diantaranya Abu Hurairah Radhiyallahu’nhu. Waktu Rasulullah shalat istisqa’ (shalat minta hujan), Rasulullah berdo’a dengan mengangkat tangannya ke atas langit lalu membalikkan sorban di pundaknya (rida’-nya) dari yang depan ke belakang dan yang dibelakang ke depan lalu di ikuti oleh para sahabat lainnya. nah, dari sini jelas menunjukkan kepada kita bahwa Rasulullah pun memakai rida’ (sorban yang di selendangkan di pundak).

Namun sebagian ulama ada yang mengelompokkan bahwa rida’ hijau adalah untuk ulama, dan rida’ merah adalah untuk pengajar (yang belum menjadi ulama besar), dan rida’ putih untuk santri, dan rida’ warna lain adalah untuk umum, namun ada pula yang mengelompokkan bahwa rida hijau adalah untuk Ahlul Bait Rasulullah. Namun demikian, pembagian ini hanya sekedar ijtihad sebagian ahlul ilmi dan bukan batasan syar’i. Sehingga kaum muslimin boleh untuk tidak membedakan warna rida’, yang jelas memakai rida’, bisa hijau, atau warna lainnya terserah.

Sebenarnya masih banyak hadits Shahih yang meriwayatkan tentang sorban ini, adapun hadits-hadits dho’if yang mereka katakan tentang kemuliaan sorban, kalaupun kesemua hadits itu tidak ada, cukuplah hadits Nabi kita sampaikan kepada mereka:

من رغب عن سنتي فليس مني, رواه البخاري.

“Barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku, maka dia bukan golonganku”. (HR. Imam Bukhari )

Kalau kitab baru sedikit yang dibaca, kami nasehatkan kepada siapapun untuk jangan berkata lancang. Apalagi SAMPAI menghina Pangeran Diponegoro yang tamat mengkaji kitab Tuhfah nya Imam Ibnu Hajar Al-‘Asqalani.

Pesan kami, hati-hati lah mencela para ulama-ulama terdahulu, karena sesungguhnya daging ulama itu beracun. Apalagi ulama Mujahid !

Wallahu A’lam.

-selesai-

Demikian jawaban Syaikh DR.Tengku Zulkarnain,MA Hafizhahullah.

Saturday, August 26, 2017

NASEHAT TERBUKA UNTUK USTAD SUBHAN BAWAZIER

Ust. Subhan Bawazier

NASEHAT TERBUKA UNTUK USTAD SUBHAN BAWAZIER

(Mengkritik Sorban Pahlawan dan Biji Tasbih, Antara Ilmu dan Fiqih Dakwah)

✍ Oleh: Maaher At-Thuwailibi

Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Katanya, mengkritik presiden di hadapan umum adalah salah dan haram; apalagi menghinanya terang-terangan, itu jelas lebih haram lagi...karena dianggap menjatuhkan kehormatan seorang pemimpin. lha terus menjatuhkan kehormatan seorang pahlawan kemerdekaan yang telah menumpahkan keringatnya melawan kafir penjajah demi tegaknya bangsa ini, apakah itu tidak haram? Apakah itu prilaku yang benar ? Wallahi, kami hanya bisa istighfar sambil mengelus dada menyaksikan fenomena-fenomena menakjubkan ini.

Seorang da’i harusnya menjadi teladan bagi ummat ini, bukan justru kerjaannya hanya bikin ribut dan merusak kedamaian Ummat. Sangat tidak layak seorang da’i menjatuhkan wibawa seorang pejuang anti kolonial pada abad 19 lalu. Pertanyaannya, kapan Ustad Subhan Bawazier melawan kolonial? Apa Ummat merasakan keringat perjuangan anda?

Maaf jika kami menulis surat terbuka ini dengan judul “nasehat terbuka untuk ustad subhan bawazier”. Kami menasehati Ustad Subhan Bawazier karena saking cintanya dengan beliau. berangkat dari rasa cinta yang demikian mendalam, maka kami terpanggil untuk memberikan pendangan-pandangan positif yang kiranya bisa jadi bahan pertimbangan dalam langkah dakwah beliau yang semakin terancam eksistensinya. karena, kami termasuk yang nge-fans dengan Ustad Subhan Bawazier. Hampir setiap ceramahnya di Youtube kami tonton, kami simak, dan kami ikuti. Selain istifadah (mengambil faedah ilmunya), juga karena gaya bicara beliau yang khas dan asyik, membuat kami cinta dengan beliau. jadi, kami menulis nasehat terbuka ini wallahi bukan karena “cari perhatian” atau “cari muka”, karena tanpa cari muka kami sudah punya muka. Bahkan mungkin lebih mempesona muka kami daripada muka Ustad Subhan Bawzier. hehe...😊

Muncul pertanyaan, mengapa kami menasehati tidak secara langsung dan empat mata? Jawabannya:

1. Karena, pernyataan subjektif beliau mengenai sorban pahlawan dan biji tasbih disampaikan dihadapan umum secara terbuka, hingga videonya viral dalam sekejap dan memancing amarah ummat islam. maka dalam rangka melaksanakan amanah ilmiah, kami juga berhak memberi tanggapan secara terbuka.

2. Saat ini para ustad yang berkompeten dan sejumlah tokoh ummat sedang bermusyawarah untuk menemui beliau. Dengan kata lain, untuk menemui beliau, menasehati, dan mengklarifikasi langsung, biarkan itu menjadi tugas orang tua kita di atas..para ulama dan ustad-ustad senior.

Video ceramah beliau kali ini terlanjur viral dan wajar menimbulkan amarah atau minimal respon negatif di tengah publik (Tonton videonya di sini : https://www.youtube.com/embed/FCc8bL_TImY). bahkan, kami sudah mendengarkan ceramahnya secara utuh yang berdurasi lebih dari satu jam. Yang menjadi sorotan adalah pernyataan tendensius beliau (Ustad Subhan Bawazier) tatkala menyikapi SORBAN PAHLAWAN KEMERDEKAAN PANGERAN DIPONEGORO DAN BIJI TASBIH YANG BELIAU ANGGAP TIDAK ISLAMI. tentu pernyataan beliau tersebut membentuk opini masyarakat dan menimbulkan kesan tidak baik pada diri sang pahlawan Rahimahullah.

Baik, izinkan kami menanggapi. semoga Allah berikan kita kelapangan hati untuk menerima kebenaran dari siapapun datangnya, wallahul musta’an...

Sorban atau Surban, adalah kain yang digulung atau diikat di kepala. Kami orang melayu biasa menyebutnya ‘Serban’. sebagian suku ada yang menyebutnya ‘Turban’. Bahasa arabnya, ‘imamah (عمامة). Penyebutannya beda, tapi yang di maksud intinya sama. Selesai.

Ok, tanpa berpanjang lebar dan tak perlu banyak cengkonek. Sekarang mari kita bahas hukum atau kedudukan Sorban dan Biji Tasbih dalam pandangan islam..

Para Ulama berselisih pendapat mengenai hukum mengenakan Sorban.

CATAT: Jika terjadi khilaf (yakni perselisihan pendapat) dikalangan para ulama terhadap suatu masalah, maka kita yang bukan ulama jangan ribut, jangan sok tau, sok pintar, sok paling berilmu dan sebagainya. Cukup pelajari dengan baik dan teliti mana pendapat ulama yang lebih kuat, lalu ikuti pendapat itu. Namun, tetap HARGAI PENDAPAT ORANG LAIN YANG BERBEDA dengan kita. caranya, bersikaplah yang santun menyikapi perbedaan dan berlapang dada tanpa ada vonis sepihak. DEMIKIANLAH akhlaq yang di contohkan Salafus Shalih. Apalagi terhadap masalah remeh-temeh yang bukan mencapai tingkatan ushul (pokok agama).

=> Sebagian Ulama berpendapat bahwa mengenakan Sorban hukumnya Sunnah. artinya, yang mamakai sorban mendapat nilai pahala. dalil mereka yang berpendapat demikian adalah, karena Nabi selalu mengenakan Sorban dan itu menjadi kebiasaan beliau. Sampai-sampai saat berwudhu’ pun, baginda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tidak melepas sorbannya.

Diriwayatkan oleh ‘Amr bin Harits, beliau berkata:

أنَّ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ خطب الناسَ وعليه عمامةٌ سوداءُ...

“Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam pernah berkhutbah di hadapan orang-orang dengan memakai sorban hitam di kepalanya”.

(HR. Muslim 1359)

=> Sebagian Ulama berpendapat bahwa mengenakan sorban hukumya MUBAH. artinya, boleh-boleh saja namun tidak bernilai pahala. tidak berpahala, tapi juga tidak berdosa. ya mubah saja. ini menurut sebagian Ulama. Alasannya, tidak ada dalil yang memerintahkan mengenakan Sorban (berupa anjuran) dan tidak pula ada satupun Hadits yang menyebutkan keutamaan mengenakan sorban. karena, sorban itu hanyalah bentuk pakaian yang terkait erat dengan adat atau budaya masyarakat setempat. Nabi memakai Sorban, sebagaimana Abu Jahal, Abu Lahab, tokoh-tokoh musyrik dan munafiq juga mengenakan sorban pada waktu itu. Artinya, itu memang pakaian bangsa arab. Ini menurut pendapat sebagian ulama_

Lalu, pendapat mana yang lebih kuat?

Jawabannya, tergantung siapa yang menguatkan. kalau kita tanya Ustad Dr.Teungku Zulkarnain,MA atau Habib Rizieq Shihab, bisa jadi beliau berdua berpendapat bahwa sorban itu Sunnah; disamping dua tokoh ummat ini memang selalu mengenakannya. namun jika kita tanya Ustad Dr. Muhammad Zaitun Rasmin,Lc.MA atau Ustad Bachtiar Nasir,Lc ; bisa jadi beliau berdua berpendapat bahwa sorban itu tidak Sunnah, hanya mubah.

Lalu, mana pendapat yang kami pilih?

Kami pribadi (Maaher At-Thuwailibi) berpendapat -dan pendapat kami ini tidak mesti di ikuti- bahwa mengenakan sorban bukan sunnah, tapi mubah. Karena jika dikatakan Sunnah dan bernilai pahala, maka semua orang-orang arab saat ini berpahala mengenakannya. padahal, mereka mengenakannya memang karena begitulah bentuk pakaian mereka. Meskipun kami berpendapat bahwa Sorban itu mubah, tapi kami menganggap bahwa BAGI YANG MEMAKAI SORBAN DENGAN NIAT MENTELADANI NABI ATAU DALAM RANGKA MENIRU CARA BERPAKAIANNYA BAGINDA NABI, MAKA IN SYA’ ALLAH AKAN BERNILAI PAHALA. adapun orang yang mengenakan sorban hanya sekedar pakai, tanpa ada niat dalam hatinya untuk meniru baginda Nabi; maka kami memandang hal itu sebagai sesuatu yang hanya mubah saja dan tidak bernilai pahala.

MENGENAI SORBAN PANGERAN DIPONEGORO.

Kata Ustad Subhan Bawazier, sorban pahlawan diponegoro yang bentuknya silang tidak islami karena seperti orang hindu, tidak seperti orang arab.

Jawaban kami:

1. Ustad Subhan gagal faham atau memang fahamnya yang gagal.!? Sorban silang itu pada kenyataannya di pakai oleh tokoh-tokoh arab asli. Diantaranya, Syaikh Sayyid Ahmad Bin Muhammad Bin Alawi Al-Maliki. beliau putra Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki. seorang ulama shufi dari kalangan Ahlul Bait. Asli orang mekkah. tentunya, beliau bukan orang hindu. silahkan lihat sendiri foto-foto beliau dan para pengikut beliau dari kalangan penduduk mekkah.

2. Lalu, orang arab mana lagi yang Ustad Subhan maksud? Kalau yang Ustad Subhan maksud orang arab adalah orang-orang arab saudi secara umum, maka lebih jelas lagi bahwa orang-orang arab saudi termasuk para Ulamanya sama sekali tidak mengenakan sorban sesuai sunnah. Orang-orang saudi (termasuk para Ulama nya yang terkemuka semisal Syaikh Bin Baz, Syaikh Utsaimin, Syaikh Shalih Fauzan, Syaikh Al-Luhaidan, Syaikh Abdul Aziz Aalu Syaikh,dll) kebiasan mereka justru memakai SYIMAGH atau GUTROH

Apa itu syimagh atau gutroh ?

Syimagh atau Gutroh adalah kain yang dipakai di atas kepala hanya dengan di selempangakan, bukan di ikat (sebagaimana sorban). Bedanya hanya pada warna; gutroh berwarna putih polos sedangkan syimagh berwarna merah bercorak.

Kalau menggunakan logika Ustad subhan, justru Ulama-ulama saudi ini mengenakan penutup kepala yang sama persis dengan yang dikenakan Rahib-rahib Yahudi. karena pada kenyataannya, rahib-rahib Yahudi itu memakai kain yang di selendangkan di atas kepala mereka; persis yang dipakai masyarakat saudi pada umumnya. disini kami bukan sedang menghinakan masyarakat saudi atau para ulama saudi, tetapi kami bermaksud membalikkan logika Ustad Subhan Bawazier yang tampak sungsang.

3. Cara mengenakan sorban setiap tempat, tentu berbeda. Cara orang yaman pakai sorban berbeda dengan cara orang afghanistan mengenakan sorban. Jadi, alangkah kurang etis jika seorang Ustad yang berilmu sekaliber Ustad Subhan Bawazier mempermasahkan CARA/GAYA ORANG BERSORBAN.

Kalau kita mau lebih jeli lagi, jutru kopiah bulat tipis yang di pakai Ustad Subhan Bawazier itu persis dengan yang di pakai masyarakat yahudi saat ini. tidak percaya? Kami punya foto dan data-datanya, lengkap. 😊

Kesimpulannya, mari kita fokus berdakwah membina ummat ini. Jangan sampai tidak puas menyakiti hati ummat yang masih hidup, lantas kita menyakiti hati orang-orang sholeh yang sudah wafat. mencari-cari kesalahannya sehingga menjatuhkan kehormatannya, apalagi tanpa landasan ilmiah. Pangeran Diponegoro itu orang sholeh. Semoga ini merupakan cara Allah memberikan pahala kepada Pangeran Diponegoro yang sudah wafat. Uniknya, beliau disakiti oleh orang-orang yang belum tahu surganya dimana?!

TENTANG BIJI TASBIH

Biji Tasbih, alat untuk berzikir. orang arab menyebutnya ‘subhah’. (Subhah, bukan subhan). Memang benar, biji tasbih pertama kali dikenal di awal tahun 800 masehi dalam agama budha. masyarakat arab belum mengenal tasbih pada waktu itu.

Muncul pertanyaan, bagaimana pandangan islam mengenai hukum menggunakannya untuk berdzikir?

Kata Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, BOLEH PAKAI TASBIH ASAL TIDAK RIYA'. intinya, hukumnya mubah tapi tidak Sunnah. silahkan baca kitab Majmu' Fatawa. sama seperti antum azan pakai microfon. Microfon itu alat untuk menyampaikan seruan azan (padahal di zaman Nabi belum ada microfon). Demikian pula tasbih; ia hanya alat bagi yang berdzikir.

INTINYA, dzikir dengan biji tasbih hukumnya mubah alias boleh-boleh saja. Selain ini pendapat masyhur Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, ini juga pendapat Syaikh Shalih Fauzan Bin Abdillah Al-Fauzan, Syaikh Bin Baz dan Syaikh Utsaimin. Apakah Ustad Subhan Bawazier merasa lebih alim daripada tiga ulama kibar yang kami sebutkan diatas? Ulama-ulama itu yang jauh umurnya dan tentu jauh kadar keilmuannya diatas Ustad Subhan tidak membid’ahkan biji tasbih, lalu mengapa Ustad Subhan tampak begitu sewot dengan sebagian muslim yang menggunakan Tasbih?

Memang, Tasbih itu tidak ada keutamaannya. menggunakannya hanya sekedar mubah. tapi afdhalnya cara berzikir adalah sebagaimana yang dilakukan Nabi; yaitu dzikir menggunakan garis di jari-jemari. Itu yang di amalkan Nabi dan itulah yang akan menjadi saksi dihadapan Allah kelak. namun menggunakan tasbih TIDAKLAH BID'AH. mana dalilnya ?

Dalilnya: tidak adanya dalil yang mengharamkannya itulah dalil yang membolehkannya. Karena tasbih itu bukan bentuk ibadah. Ia hanya alat (sarana) saja. Tidak ada keistimewaan pada tasbih. Sekedar alat untuk menghitung.

Logika palimg sederhana, jika Tasbih ini bid’ah atau sesuatu yang terlarang, tentu Tasbih ini tidak di jual di setiap sudut kota mekkah dan madinah (dua tanah suci) dan tentu akan di bakar hangus oleh kerajaan saudi arabia, karena Kerajaan Saudi paling sensitif terhadap yang namanya bid’ah dan mukholafat.

Kesimpulan: Dzikir dengan biji tasbih adalah mubah, tidak bid'ah. Yang bid'ah itu orang-orang sakit jiwa yang gampang membid'ahkan orang. itu intinya. Wallahul Musta’an.

Tadi malam, mertua kami memberi nasehat. diantara yang beliau katakan: ananda maaher, ketahuilah bahwa yang namanya da’i itu ibarat dokter atau tabib, yang bertugas mengobati orang yang sedang sakit. nah, penyakit ummat ini bermacam-ragam. ketika orang sakit di kasih obat asal-asalan, asal resep ini dan itu, akhirnya terjadilah yang namanya malpraktek. nah kalau sudah jadi mal praktek otomatis berhak di bawa ke ranah hukum. malpraktek dalam konteks agama ini terjadi biasanya karena tidak faham FIQIH. sedangkan fiqih itu ada fiqih ibadah, fiqih dakwah, fiqih aulawiyah, dan fiqih muwazanah”.

Saya berharap, semoga malpraktek ini tidak sedang menimpa Ustad Idola saya, Ustad Subhan Bawazier.

Mudah-mudahan risalah singkat ini sampai kepada Ustad Subhan Bawazier sebagai nasehat terbuka untuk beliau yang mulia, agar beliau sedikit lebih bijak memberi resep/obat kepada ummat dengan cara diagnosa yang benar agar tidak terjadi over dosis atau bahkan yang lebih berbahaya berupa malpraktek. Nas-alullah Al-‘Aafiyah wa Salaamah.

Unik! Mahasiswa IPB Ciptakan Alat Deteksi Kehalalan Makanan

Berita Unik Negara Indonesia Hari Ini
Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com- Kejelasan makanan dan minuman halal bagi kaum muslim sangat penting. Apalagi, saat ini banyak produk impor yang masuk ke Indonesia yang belum diketahui kehalalannya. Asat dasar itu, sekelompok mahasiswa IPB membuat alat deteksi makanan dan minuman halal yang diberi nama Ad-Toam.

Adalah Ahmad Khairul Reza, Anisah Rahajeng Kartika Sari, Sejahtera, dan Intan Nurhasanah yang menggagas teknologi ini. Keinginan membuat aplikasi bernama Ad-Toam bermula dari banyaknya kasus produk makanan impor masuk ke Indonesia tanpa dilabeli halal.

“Saya pikir perlu ada yang dapat membantu untuk mendeteksi lebih dini terhadap makanan itu, apakah halal atau tidak,” kata Ahmad Khairul Reza, salah satu penemu Ad-Toam.

Sejak saat itu, Ahmad mengutarakan kepada kedua rekannya, hingga akhirnya dilakukan proses penciptaan. ”Kami diskusi, konsultasi, dan uji coba lalu diciptakan Ad-Toam,” ucap dia dilansir Radar Bogor (Jawa Pos Group).

Ad-Toam berfungsi mendeteksi makanan yang tidak halal, seperti mengandung minyak atau daging babi. Alat berbasis teknologi sensor ethanol ini juga mampu mendeteksi minuman yang mengandung alkohol.

Menurut Ahmad, metode instrumentasi untuk mendeteksi ethanol antara lain metode HPLC, elektroforesis, GCMS, raman spektrometri, dan GC. Cara kerja sensor ethanol Ad-Toam yaitu nikel dan platina sebagai bahan penyalur elektron, yang dalam hal ini sebagai kandungan alkohol.

Semakin besar arus yang lewat atau terjadi, kata dia, maka kandungan ethanol dari makanan dan minuman tersebut semakin besar. “Semua metode ini sudah banyak digunakan, tapi biayanya mahal dan butuh waktu lama untuk proses ujinya. Kalau alat sensor ini bisa langsung terdeteksi,” bebernya.

Ahmad berharap, Ad-Toam bisa berkontribusi positif bagi masyarakat muslim, untuk mendeteksi dini makanan dan minuman sebelum membeli. Dengan begitu, produk yang dikonsumsi lebih aman. ”Aplikasi ini sudah kami uji coba bersama dosen,” katanya.

Rencananya, kata dia, timnya akan melakukan uji coba alat deteksi halal tersebut di restoran atau rumah makan, toko swalayan sekitar kampus IPB.

Dengan adanya Ad-Toam pihaknya ingin mempermudah mendeteksi kehalalan produk makanan atau minuman bagi pemerintah, Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), dan masyarakat. “Lebih jauh lagi produk ini dipatenkan dan artikel ilmiahnya bisa dipublikasikan,” tandasnya. (jw)

Thursday, August 24, 2017

Kakek Hamidun Penemu Pertama Bahan Bakar Air untuk Mobil


Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Hamidun Nasution (50), warga Desa Gunung Tua Julu, Kecamatan Panyabungan Kota, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, berhasil menjadikan mobil Toyota Kijangnya berjalan menggunakan bahan bakar air, dan ia sudah menguji mobil berbahan bakar airnya itu dari rumahnya hingga Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selama di perjalanan tidak ada kendala berarti yang dihadapi, ungkapnya. Karena itu, ia yakin mobil yang sudah dikonversi dari bahan bakar konvensional ke air itu sudah layak digunakan. Hamidun pun sudah menggunakan mobilnya itu sejak tiga tahun terakhir.

“Mobil yang sudah saya rakit ini sudah terbukti tidak ada kendala. Sebab saya mengendarai mobil ini dari Mandailing Natal ke Aceh terus ke Jawa,” ujar Hamidun, sebagaimana dilansir Okezone.

Diakuinya, biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat converter cukup besar untuk ukurannya. Converter itu dapat mengubah air menjadi gas hidrogen yang dialirkan ke karburator. Biaya pembuatan converter yang dikeluarkan Hamidun mencapai Rp10 juta.

“Memang pada pembuatan alat pengubah air menjadi bahan bakar mobil ini yang menempel di bagian mesin membutuhkan Rp10 juta,” paparnya.

Di samping itu, proses pembuatannya cukup kompleks. Untuk membuat satu mobil hingga benar-benar bisa berjalan menggunakan bahan bakar air ia membutuhkan waktu hingga dua pekan.

“Sebenarnya mengetahui penemuan air sebagai pengganti bahan bakar mobil itu sejak tahun 1994,” Kata Hamidun, kepada Okezone, beberapa waktu lalu. Namun saat itu ia belum memiliki uang untuk membeli kendaraan sendiri.

Menurut Hamidun, ia hanya perlu membuat converter yang mengubah air menjadi gas hirdogen. Gas hidrogen itu kemudian dihubungkan ke karburator untuk membuat mobil berjalan.

“Saya merakit alat converter yang mampu membuat air menjadi gas (hirdogen), sehingga dapat difungsikan mesin menjadi bahan bakar,” ungkapnya.

Mobil berbahan bakar air ini sudah diujinya, bahkan hingga ke Jawa, yakni ke Tasikmalaya, menemuh jarak ribuan kilometer. Meski dalam uji coba converter dipasangkan pada mobil Toyota Kijang, namun sebenarnya bisa digunakan pada mobil merek apa pun.

“Sebenarnya semua mobil bisa diubah dan menggunakan alat ini (converter),” ungkap pria yang pernah bekerja di salah satu perusahaan automotif ini.

Temuan Hamidun ini mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Madina. Hasil temuannya itu pun diikutkan dalam pameran Tekhnologi Tepat Guna (TTG) ke-17 tingkat provinsi yang digelar di Taman Raja Batu Panyabungan, belum lama ini.

Hamidun juga sudah pernah meraih juara kedua dalam lomba penemuan-penemuan canggih di tingkat provinsi Sumatera Utara pada tahun lalu. Di antaranya ia mengonversi sepeda motor dari bahan bakar bensin ke gas.

“Saya pernah meraih juara dua pada perlombaan perakitan automotif di tingkat provinsi,” ujarnya. (ar)

Negara Mulai Amburadul, Sri Mulyani ingin Zakat Dikelola Seperti Pajak


Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa sistem pengelolaan dana zakat di Indonesia bisa dilakukan sama seperti pemerintah mengelola dana pajak.

Hal tersebut diungkapkannya dalam acara 2nd Annual Islamic Finance Conference (AIFC) 2017 di Hotel Ambarukmo, Yogyakarta, Rabu (23/8/2017).

Sri Mulyani menyebutkan, ekonomi berbasis islami dan keuangan syariah, dengan konsep yang khas, telah berkontribusi dan akan terus mendukung tercapainya tujuan pembangunan.

“Ekonomi berbasis islam, dalam banyak hal telah selaras dengan tujuan pembangunan PBB. Zakat dan wakaf, misalnya juga telah banyak digunakan sebagai instrumen untuk mengangkat kualitas hidup dan sekaligus meningkatkan status ekonomi masyarakat miskin,” kata Sri Mulyani, lansir detikcom.

Sama seperti pajak, kata Sri Mulyani, zakat maal ini harus dibebankan kepada aset produktif atau tumbuh, sebagai kelebihan kebutuhan dasar yang sudah dimiliki sempurna memenuhi kuantitas, dan bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut dia, dengan adanya pembayaran zakat maal, maka potensi koleksi zakat juga meningkat.

Pada kesempatan itu Sri Mulyani juga mengatakan bahwa pengembangan wakaf bisa dilakukan untuk mendukung pembangunan nasional yang saat ini sedang gencar dilakukan Pemerintah. Apalagi berdasarkan data, total wakaf Indonesia dalam bentuk properti dan tanah mencapai 4,4 miliar meter persegi untuk sekolah, tanah dan pemakaman umum.

“Ini komitmen karena tanah wakaf tidak boleh digunakan atau penggunaannya terbatas, hanya untuk sekolah, masjid dan pemakaman umum.‎ Padahal wakaf akan menguntungkan bagi masyarakat secara umum. Siapa pun yang memberikan wakaf ini bisa dimaksimalisasi dalam nilai ekonomi mengingat banyak tanah berada di lokasi trategis‎,” katanya, lansir okezone.com. (ar)

Suntik Rubella Merupakan Program Pembunuhan Secara Massal


Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Iwa Kartiwa (46) dan Mimi Dahlia (40) saat ini masih shok pasca putri semata wayangnya Gina Naziba Yasmin (11 tahun) meninggal dunia setelah mendapatkan imunisasi rubella di sekolahnya.

Bahkan, saat awak media mendatangi kediamannya yang berlokasi di Desa Leuwinutug RT 03/06, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, keduanya lebih memilih berdiam diri di dalam.

“Orang taunya masih shok, biar tenang dulu. Jadi belum bisa ditemui,” ujar paman korban, Yudi Ariandi (39) kepada Tribunnews Bogor, Rabu (23/8).

Raut kesediahan pun masih tampak terlihat dari wajah paman korban dan saudara-saudara dari almarhum Gina Naziba Yasmin pelajar kelas VI (enam) Sekolah Dasar (SD) yang meninggal dunia pada hari Minggu (20/8) kemarin.

Rumah berdinding coklat muda tampak masih terlihat pihak sejumlah keluarga almarhum yang datang untuk memberikan dukungan kepada ayah dan ibu korban.

Menurut Yudi, rumah tersebut kini terasa sepi lantaran tidak terlihat lagi wajah kecerian dari keponakannya itu.

“Almarhum anak perempuan satu-satunya dirumah ini. Kakak dan adiknya itu laki-laki,” terang Yudi.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika Yasmin merupakan anak yang periang dirumahnya. Sehingga kepergian Gina begitu sangat dirasakan terutama oleh kedua orangtuanya.

Lumpuh Usai Disuntik Rubella

Menurut paman dari Gina, Yudi Ariandi, keponakannya itu sempat mengalami kelumpuhan setelah diimunisasi rubella pada awal Agustus silam.

“Tadinya sehat-sehat saja, tapi setelah satu minggu diimunisasi pada awal agustus lalu kaki engga bisa gerakin saat akan berangkat ke sekolah,” terang Yudi melanjutkan.

Sebelumnya Gina Naziba Yasmin sempat dibawa ke rumah sakit oleh kedua orang tuanya, Iwa Kartiwa dan Mimi Dahlia.

Yudi melanjutkan, “Sebelum mengalami kelumpuhan siswi SD Sentul 1 itu dalam kondisi sehat. Namun, Tuhan berkehendak lain untuk anak kedua dari tiga bersaudara.”

Sekali lagi Yudi menekankan bahwa kondisi almarhum sebelumnya baik-baik saja, tapi setelah diimunisasi kesehatannya menurun drastis. (emu)

Wednesday, August 23, 2017

APAKAH AQIDAH ASY’ARIYYAH SESAT?


Oleh : Maaher At-Thuwailibi

Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Ada yang tanya: “Ustad, saya ngaji di majelis ustad fulan. katanya Asy’ariyyah adalah kelompok sesat. Bagaimana sebenarnya tadz. apa saya ngga salah dengar? syukron.”

Kami Jawab: Anda bukan salah dengar, tapi salah datang pengajian. Kalau nyesat-nyesatin orang memang hal yang gampang. hanya ada dua faktor; bisa jadi ia terlambat lahir atau memang lahir nya “sesar” alias tidak normal. Walhasil agama ini seperti mainan dan para tokoh agama dianggap keset. demikianlah kalau belajar agama di madrasah yang kurikulumnya dibentuk oleh inteligen kafir.

Baik, begini...
Perhatikan penjelasan kami baik-baik..

Membahas Aqidah Asy’ariyyah, ini tidak cukup waktu 3 hari 3 malam; saking panjangnya. Kalau pun saya jelaskan secara rinci kepada anda; mulai dari sejarah, latar belakang kemunculan, dan siapa para tokoh penggagasnya berdasarkan kitab-kitab turots, anda ngga bakal faham. Bukan menjengkali anda, tapi kami bicara berdasarkan fakta.

Intinya begini. Asy’ariyyah adalah sebuah Teologi dasar dalam beragama yang di sandarkan kepada Al-Imam Abu Hasan Al-Asy’ari Rahimahullah. Beliau adalah Ulama besar ahli kalam bermazhab Syafi’i. Nah, para penganut AQIDAH yang di usung oleh Al-Imam Abul Hasan Al-Asy’ari disebut kaum Asy’ariyyah/Asya’iroh.

Lalu apa bedanya dengan kaum Salafiyyah (Ahlul Atsar) ?

Jangan cari BEDANYA dulu. Tapi cari persamaannya.

PERSAMAANNYA: Mengimani rukun iman dan rukun islam; berhukum pada Qur’an, Sunnah, dan Ijma’; meyakini Al-Quran sebagai Kalamullah & bukan makhluq; menolak sifat ghulluw dalam filsafat dan ilmu kalam; meyakini empat khulafaur rasyidin sebagai khalifah sah setalah baginda Nabi; tidak mengkafirkan pelaku dosa besar dan ahlul qiblah; meyakini jihad fii sabiilillah sebagai hukum yang tegak sampai hari kiamat; meyakini Syariat Allah sebagai Undang-undang yang berhak dan mesti di terapkan dalam kehidupan; dan yang terakhir MENETAPKAN PRINSIP TAUHID DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH & MENJAUHI KESYIRIKAN.

Singkat kata, Asy’ariyyah dan Salafiyyah lebih banyak kesamaannya dari sisi POKOK AJARAN ISLAM. hanya saja disana ada fihak-fihak tertentu yang sengaja membenturkan dua MAZHAB TEOLOGI ini untuk memecah belah barisan kaum muslimin. Dengan kata lain, ada strategi inteligen.

Nah, perbedaan yang mencolok antara Salafiyyah dan Asy’ariyyah adalah pada KONSEP TAUHID ASMA’ WA SHIFAT. yaitu konsep memahami nama-nama dan sifat-sifat Allah. Secara ilmiah, memang tidak bisa disatukan. tapi secara ukhuwah, bisa di satukan!

Kalangan Salafiyyah menolak metode takwil (tafsir) dalam memahami shifaat. tetapi mereka menggunakan metode itsbat (menetapkan) sehingga mereka dikenal dengan sebutan Ahlul Itsbat. Tujuannya, memahasucikan Allah dengan segala sifat yang ia sifati atas diri-Nya tanpa mengotak-ngatik maksud dan tujuannya karena Allah yang maha tahu atas makna dan hakikat sifat diri-Nya. Tokoh yang di kenal dalam teologi ini bernama SYAIKHUL ISLAM IBNU TAIMIYYAH. Contoh: memahami kata “yadullah” (tangan Allah) dalam Al-Quran. Kalangan Salafiyyah menolak takwil terhadap ayat itu. artinya, mereka mengimani bahwa Allah punya tangan secara hakiki tetapi tangan Allah tidak serupa dengan tangan makhluq.

Sedangkan kalangan Asy’ariyyah menempuh metode TAKWIL/tafsir. yaitu mentakwil sifat-sifat Allah dengan tujuan memahasucikan Allah dari sifat KESERUPAAN dengan makhluq-Nya. tokoh utama dalam teologi ini dialah AL-IMAMUL HUDA ABUL HASAN AL-ASY’ARY. Kalangan ini mentakwil kata “yadullah” (tangan Allah) dalam Al-Quran. Artinya, mereka memalingkan maknanya kepada makna lain yaitu: KEKUASAAN ALLAH.

*“Lalu Ustad sendiri ambil pendapat yang mana?”*

Kami secara pribadi, berpijak pada Ulama Ahlut Tafwidh sebagaimana yang dikatakan Imam As-Suyuthi dalam kitab Al-Itqon fii Ulumil Qur’an. Artinya, menempuh metode tafwidh, yakni menyerahkan maknanya. Kami mengimani ayat atau hadits yang menyebutkan kata “yadun” (tangan) bagi Allah, tetapi kami menyerahkan makna tangan itu sendiri kepada Allah.

Adapun Aqidah Asy’ariyyah menetapkan 7 sifat; hayah, kalam, ilmu, qudrah, iradah, sam’u, dan bashiir...., dan mereka mentakwil sifat-sifat ikhtiyariyyah bagi Allah.

Secara pribadi, sampai hari ini (tidak tahu kalau hari esok) kami BELUM BISA MENERIMA TEOLOGI ASY’ARIYYAH berdasarkan beberapa alasan:

*1=>* Asy’ariyyah cenderung mendahulukan akal daripada naql; mengimani Allah lewat logika (al-huduuts wal qidam).

*2=>* Standar iman menurut Asy’ariyyah hanya at-tashdiq bil qalb.

*3=>* Menurut Asy’ariyyah, Al-Qur’an ialah makna azali yang berdiri sendiri tanpa huruf dan suara.

Namun, kami juga merasa keberatan jika Asy’ariyyah di golongkan kepada Firqoh sesat atau dianggap sesat sebagaimana dalam buku berjudul *“Mulia Dengan Manhaj Salaf” karya Ustad Yazid Bin Abdul Qadir Jawaz*. Kami tidak setuju atau keberatan dengan beberapa alasan:

*1=>* Imam As-Safarayini Rahimahullah berkata:

 أَهْلُ السُّنَّةِ وَالْجَمَاعَةِ ثَلَاثُ فِرَقٍ: الْأَثَرِيَّةُ وَإِمَامُهُمْ أَحْمَدُ بْنُ حَنْبَلٍ - رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، وَالْأَشْعَرِيَّةُ وَإِمَامُهُمْ أَبُو الْحَسَنِ الْأَشْعَرِيُّ - رَحِمَهُ اللَّهُ، وَالْمَاتُرِيدِيَّةُ وَإِمَامُهُمْ أَبُو مَنْصُورٍ الْمَاتُرِيدِيُّ، وَأَمَّا فِرَقُ الضَّلَالِ فَكَثِيرَةٌ جِدًّا

“Ahlus Sunnah ada tiga kelompok

- Al Atsariyah, para pengikut Atsar, imam mereka adalah Imam Ahmad bin Hambal Radhiyallahu’anhu.

- Al Asy'ariyah,  imam mereka adalah Imam Abul Hasan Al- Asy'ari Rahimahullah

- Al Maturidiyah, imam mereka adalah Imam Abu Manshur Al Maturidi Rahimahullah.

Adapun firqoh sesat sangat banyak... ”

(Imam Syamsuddin As Safarayini, Lawami' Al Anwar Al Bahiyah wa Sawathi' Al Asrar Al Atsariyah, 1/73)

*2=>* Dalam kitab Majmu' Al Fatawa, 4/16 , Al-Imam Ibnu Taimiyah Rahimahullah juga memberikan kesaksian positif untuk Al Asy'ariyah.

وَأَمَّا لَعْنُ الْعُلَمَاءِ لِأَئِمَّةِ الْأَشْعَرِيَّةِ فَمَنْ لَعَنَهُمْ عُزِّرَ. وَعَادَتْ اللَّعْنَةُ عَلَيْهِ فَمَنْ لَعَنَ مَنْ لَيْسَ أَهْلًا لِلَّعْنَةِ وَقَعَتْ اللَّعْنَةُ عَلَيْهِ. وَالْعُلَمَاءُ أَنْصَارُ فُرُوعِ الدِّينِ وَالْأَشْعَرِيَّةُ أَنْصَارُ أُصُولِ الدِّينِ.

“Adapun melaknat para ulama asy'ariyah, maka melaknat mereka mesti dita'zir (dihukum), dan laknat itu kembali kepada pelakunya. Barangsiapa yang melaknat org yang tdk berhak dilaknat maka laknat itu kembali kepada si pelaknat. Para ulama adalah pembela cabang-cabang agama, dan GOLONGAN ASY’ARIYYAH ADALAH PEMBELA-PEMBELA USHULUDDIN/DASAR AGAMA”.

*3=>* Para imam dan ulama kaum muslimin seperti Imam Ibnu Hajar Al 'Asqalani, Imam Ibnu Hajar Al-Haitami, Imam An-Nawawi, Imam Ibnu Furak, Ibnul Jauzi, Al-Ghazali, Al Bulqini, Al-Baqilani, Al-juwaini, Abu Syamah, Ibnu An-Nahwi, As-Suyuthi, Ali Al-Qari, Zakariya Al-Anshari, Al-Qalyubi, Al Qasthalani, ... dll -Rahimahumullah- yang mana sebagian kitab-kitab mereka kita pelajari bahkan di pelajari di Univeristas Islam Madinah, SEMUA INI ADALAH ASY’ARIYYAH. Maka, menyebut Asy'ariyyah sebagai kelompok sesat sama juga menuduh sesat sedemikian banyak imam umat Islam. Tentunya ini sangat berbahaya, selain sangat tidak etis_

KESIMPULAN: kami tidak menerima teologi Asy’ariyyah pada bagian tertentu, namun tidak otomatis kami menafikan Asy’ariyyah sebagai ahlul qiblah (kaum muslimin) yang memiliki sifat AS-SAWADUL A’ZHOM (ummat mayoritas) yang mustahil bersepakat di atas kesesatan.

Kami keberatan bila Asy’ariyyah di anggap sesat, sebagaimana pula kami keberatan jika AQIDAH SALAFIYYAH dianggap Mujassimah. Wallahul Musta’an.

Sunday, August 20, 2017

Saat KH Ahmad Dahlan Dituduh Kafir

Foto asli KH Ahmad Dahlan
Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir, baru saja meresmikan Kampus 1 SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Saat memberikan tausiyahnya, ia menceritakan kisah pahlawan nasional dan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, yang pernah mendapat tuduhan kafir.

"Dulu, Kiai Dahlan disebut kafir, Dahlan kafir, Dahlan kafir," kata Haedar, Ahad (20/8).

Nashir mengatakan, tudingan itu datang saat Kiai Dahlan mencoba meniru model penyelenggaraan sekolah yang ada di negara-negara barat, tapi tetap diisi nilai-nilai Islam. Padahal, model sekolah yang coba dibawa Kiai Dahlan kala itu lumrah terjadi saat ini.

Sayangnya, kemajuan sistem yang dibawa Kiai Dahlan kala itu malah diterima negatif dari sebagian orang, sehingga tudingan itu pun datang menimpa KH Ahmad Dahlan. Lucunya, model penyelenggaraan lembaga pendidikan barat belakangan dianggap modern di Indonesia.

Namun, dari situ lahir dua sistem pendidikan Muhammadiyah. Satu bentuknya seperti sekolah-sekolah yang ada saat ini, kedua tentu berbentuk madrasah, atau pondok pesantren yang terintegrasi kepada madrasah-madrasah yang ada.

"Akhirnya, lahirlah mu'allimin dan mu'alimah, lahirlah Madrasah Diniyah Muhammadiyah yang merupakan embrio dari sekolah-sekolah Muhammadiyah," ujar Haedar.

Konsep madrasah dan sekolah Muhammadiyah sendiri sebenarnya sama, karena ada aspek pembelajaran, termasuk yang sifatnya taklim atau memperdalam ilmu. Taklim ini sekaligus jadi bagian dari perintah Islam kepada setiap umat manusia.

Dia pun mengutip pandangan sejarahwan Kunto Wijoyo, yang melihat dengan pendidikan Muhammadiyah itu, lahirlah generasi Muslim terpelajar yang kuat iman dan kepribadiannya. Tapi, lanjut Haedar, tetap berpikiran maju dan mampu menjawab tantangan jaman. "Contoh Kiai Dahlan, dia sederhana tapi punya karakter," kata Haedar.

Haedar sendiri melihat metode yang diterapkan Kiai Dahlan tidak lazim di Indonesia saat itu, contohnya dalam mengajarkan satu surat Al Ma'un. Saat orang-orang hanya membutuhkan waktu satu jam untuk menghafalnya, Kiai Dahlan menerapkan setidaknya tiga bulan.

Kala itu, Kiai Dahlan pun sempat diprotes karena metoda yang tidak lazim tersebut, lantaran banyak orang cuma ingin menghafal saja. Ternyata, bagi Kiai Dahlan, yang terpenting dalam membaca Alquran merupakan memahami dan menerapkannya, bukan cuma menghafal.

Haedar menekankan, sistem pembelajaran dari surat Al Ma'un saja, ternyata telah mampu melahirkan teologi Al Ma'un dan menelurkan amal-amal lembaga Muhammadiyah. Menurut Haedar, itulah Alquran. Satu surat saja mampu melahirkan begitu banyak jika diresapi. "Nah, paham keislaman seperti ini yang harus terus dirawat," ujar Haedar. (sumber: republika)


Tag : #ahmaddahlan #muhammadiyah #beritauniknegaraindonesia #islam #cinta #sekolah

Saturday, August 19, 2017

Termasuk Durhaka Suami kepada Istri, Datang Secara Tiba-Tiba Setelah Lama Pergi


Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Ada sebagian suami yang meninggalkan istrinya sekian waktu lamanya, untuk urusan bisnis, pekerjaan atau keperluan yang lain. Ketika kembali dari kepergiannya, ia mengejutkan istri dengan kedatangan secara tiba-tiba tanpa terlebih dahulu memeberitahu, atau memberi sinyal bahwa ia akan datang. Tindakan ini muncul dari kurangnya perhatian suami, hobinya untuk memberi kejutan kepada istri agar senang mendapatkan sesuatu yang tidak diperkirakan sebelumnya, ketidaktahuannya akan dampak negatif tindakan tersebut atau berbagai sebab dan faktor pendorong yang lainnya.

Tindakan ini bertentangan dengan sunnah, disebabkan berbagai dampak buruk yang akan ditimbulkannya. Seyogyanya suami menjauhi tindakan mengejutkan istri setelah lama pergi sebisa mungkin. Landasan hukum masalah ini adalah riwayat Jabir  رضي الله عنه ia berkata :

"Kami pernah bersama Rasulullah صلى الله عليه و سلم dalam suatu pertempuran. Ketia tiba di kota Madinah, kami hendak langsung memasukinya. Rasulullah صلى الله عليه و سلم pun bersabda: "Tundalah dulu, jangan kalian masuk pada malam hari hingga perempuan yang telah lama tidak mengurus diri menyisir rambutnya dan perempuan yang telah lama ditinggal pergi mencukur bulu kemaluannya." (HR. Muslim No. 715).

Tujuan dari pensyariatan ini adalah menjadikan kecintaan kepada istri tetap kuat. Sebab, tidak akan terjadi situasi di mana suami melihat berbagai cacat istri atau kekurang sempurnaan dandanannya, seperti rambut yang acak-acakan, riasan yang kurang rapi dan lain sebagainya. Sebaliknya, dengan adanya ketentuan ini, suami akan selalu mendapati istrinya dalam kondisi cantik dan berhias serta berbagai penampilan yang menyenangkan hati dan menambah rasa cinta. Dalam riwayat lain dari Bukhari disebutkan :

"Apabila salah seorang di antara kalian lama pergi, maka janganlah ia datang kepada keluarganya pada malam hari." (HR. Bukhari No. 5244).

Ibnu Hajar menjelaskan, "Thuruq adalah tindakan datang pada malam hari dari perjalanan jauh, atau aktivitas lainnya dengan tidak memberitahukan sebelumnya. Setiap yang datang pada malam hari disebut thariq. Dan kata ini tidak diungkapkan untuk sesuatu yang datang pada siang hari kecuali sebagai majaz (metafora)." (Fathul Bari, IX : 251).

Dalam hadits tersebut terdapat dalil bahwa disunahkan bagi orang yang datang kepada keluarganya untuk menunda waktu kedatangannya sampai mereka menyadari kedatangannya, dalam jangka waktu yang sekiranya cukup bagi mereka untuk berhias dan bersiap-siap. Barangkali ketika sendiri, istri berpenampilan tidak pantas, atau ia sibuk dengan pekerjaan rumah, sehingga mengabaikan sebagian hiasannya dan kesiapannya untuk menyambut suami.

Suami tentunya mencintai istrinya. Bia ia datang secara tiba-tiba kepada istri, padahal istri dalam penampilan yang tidak sedap dipandang mata dan tidak menarik hati, tentu hal itu menjadi faktor pendorong untuk menghindar dari istri dan berkurangnya rasa cinta kepadanya. Karenanya, tidakan suami untuk memberitahu istri dan mengisyarakatkan kedatangannya itu lebih utama, lebih mengabadikan ikatan hati dengannya, dan lebih menjaga dari kebosanan serta keengganan memandangnya. (Al-Liqa' bainaz zaujain, hal. 73 dan 'Audatul Hijab, II : 287)

Ketika menjelaskan hadits di atas, Ibnu Hajar berkata; "Oleh karena orang yang biasa keluar rumah pada siang hari untuk suatu keperluan dan pulang pada malam harinya tidak menghadapi situasi yang dilarang bagi orang yang lama bepergian, maka lama bepergian sangat rentan menimbulkan keterkejutan. Orang yang datang secara tiba-tiba setelah lama bepergian akan menghadapi situasi yang tidak menyenangkannya. Bisa jadi ia mendapi istrinya dalam kondisi tidak membersihkan diri dan berdandan seperti yang diinginkan dari seorang perempuan, sehingga menyebabkan kerenggangan hubungan antara keduanya." (Fathul Bari, IX : 252)

Kesimpulannya, suami tidak boleh mengagetkan istri dengan kedatangannya secara tiba-tiba setelah lama bepergian, sebagai upaya mengikuti sunnah dan mengantisipasi berbagai dampak buruk yang ditimbulkan. Hendaknya suami mengirim informasi tentang kedatangannya dan menahan diri sejenak setelah informasi sampai kepada keluarga. Atau, ia mengirim informasi bahwa dirinya akan tiba pada hari A jika Allah memberi keselamatan.

Pada masa sekarang berbagai sarana telah semakin mudah. Sangan mungkin suami menghubungi keluarga lewat telpon dan memberitahu bahwa dirinya akan datang pada hari A, atau pada jam A. Kemudian, bila istri mengetahui kedatangan suami, hendaknya ia mengambil perhiasannya. Hendaknya ia bersiap-siap menyambut suami secara maksimal.

Penulis : Eko Mustakim

Sumber : Durhaka Kepada Suami oleh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd & Abdullah bin Al-Jua'aitsan


Tag : #durhakasuamikepadaistri #keluarga #sakinah #beritauniknegaraindonesia #cinta #islam

Curhat Honorer Cantik yang Gajinya Hanya 150RB, Seru Curhatannya!


Beritauniknegaraindonesia.blogspot.com - Rencana pemerintah untuk menerapkan sistem full day school masih menjadi polemik di kalangan masyarakat.

Penolakan datang beriringan dengan suara-suara persetujuan. Tak terkecuali dari guru honorer satu ini.

Guru cantik berstatus honorer ini memiliki sebuah pendapat unik soal rencana full day school.

Fitria Pinasti menuliskan curhatannya soal penghasilan yang hanya Rp 150 ribu. Pun dengan sang suami yang juga berprofesi sebagai guru honorer.

Penghasilannya memang tak mengganggu niatannya untuk mengabdi. Tapi dibalik itu, ada suatu hal yang lebih membuat netizen menjadi sangat salut pada dirinya.

Alhamdulillah gajian.. Ya walo gaji kami tak seperti gaji kalian yang berlembar-lembar. Cukup selembar 100 ribuan dan selembar 50 ribuan (that's no joke!!) mungkin diantara kalian ada yang mikir,whaattt??? 150ribu dijaman serba mahal seperti sekarang dpt apa??? Buat transport ke sekolah aja kurang,gmn dgn kebutuhan yang lain??? Ya bedak, ya lipstik, ya pulsa.. Itu baru kebutuhan buat diri sendiri.. Nah susu anaknya? Diapers buat 2 anak (Krn kebetulan anak saya udah 2 dan masih balita) bayar listrik? Makan? Itu baru kebutuhan primer, biasa lah yaaa ibu2 apalagi yg rempong kek saya ini,sekali2 pngn nyalon jg lah yaaa,beli baju baru,tas baru,sepatu baru (naluri wanita).. Hanya dengan 150ribu/bulan, bisa???

Ada yang mikir jg mungkin suaminya yg gajinya berjuta-juta.. Hahahaha.. Buat yg mikir gitu, tak kasih tau siniii.. Suami saya kebetulan juga guru honor ky saya.. Xixi.. Nahhhh kok masih bisa hidup????


Itulah kuasa Allah.. Allah itu maha kaya,dan rejeki itu ga melulu ttg brp banyak materi yg kita dptin guys (biar gaul dikit ahhh bahasanya) klo aku sih intinya,bukan sbrpa banyak yg kita dptin,tp sbrapa banyak yg bisa kita kasih utk sekitar kita,murid2 kita,teman2 kita,saudara kita,dan siapapun yg membutuhkan kita tanpa kecuali..

Emg sih hidup itu butuh duit, yg pnya gaji gede aja masih pada ga bersyukur,pake mogok kerja,demo sana sini.. Liat kami dooong.... Apa mau tukeran gaji sama kami??? Yuukkk!! Hahaha.. Bahkan niihhh,temen2 seperjuangan kita,ada loohhh yang rela jauh jauhan sama keluarganya,demi mengabdikan diri mereka di sebuah pulau jauh dari tempat kelahiran mereka dan dulu sama sekali ga pnh terpikirkan sama mereka..

Tp hati nurani mereka terpanggil.. Jangankan signal HP, listrik aja blm ada, blm lagi jalan yg biasa mereka lewati ga ky jalan sewajarnya.. Terjal berbatu naik turun,lewat hutan2,kdg pake nyebrang sungai.. (Dah kaya lagu ninja Hatori yang mendaki gunung lewati lembah kan) blm lagi kalo ujan, jalan jadi licin, tanahnya jadi lembek berair.. Dah ky lewat ditengah lumpur.. Mana becek ga ada ojeg, hayoooo sapa yang mauuu??? Blm penghargaan (gaji) yg mereka dpt kadang ga sebanding dgn apa yg mereka berikan.. Boro2 digaji,kadang mereka cm dpt ucapan makasih aja... and it's real.... Ini nyata loohhh..

Lebih nyata dari sinetron Indosiar yang biasanya ak tonton.. Salut bgd sama mereka.. Demi mencerdaskan kehidupan bangsa,apapun mereka lakukan.. GURU itu ujung tombak pendidikan negri ini..

Saran sayaaa,kalo mau pendidikan Indonesia maju,ga usahlah gonta ganti kurikulum yg justru bikin mumet, pake sistem 'Full Day School' juga.. Kasihan otak anak-anak kita kalo terlalu diforsir.. Mereka bukan mesin!! Tingkatin dong kualitas pendidiknya.. Tingkatin kesejahteraan mereka dulu!!
GURU lah yang melahirkan banyak profesi yang akan jadi masa depan bangsa ini!! Sekali-sekali guru honor ky kita,boleh dong bersuara..

Mengungkapkan apa yang kita rasakan selama ini.. (Dipendem trs jd jerawat mo perawatan jg pake duit) coba ya,profesi apalagi yg gajinya sama ky gaji kami,kami lulusan sarjana,sekolahnya jg pake duit..

Dan saat kerja (mencerdaskan anak2 Indonesia, calon penerus bangsa) kami ga dianggap ada,kesejahteraan kami diabaikan.. (What a pity....) ayooo dong pak,jgn cm yg gajinya udah gede aja yang dipeduliin.. Dinaikin trs,dikasih fasilitas cuma2.. Giliran diajakin rapat malah tiduuuurrrrrrr!!!!!

Coba kalo anak cucu kita tau jadi GURU gajinya cuma segitu,trs ga ada lg yg mau jd GURU,mau jadi apa bangsa ini???? (Dengan nada tinggi sambil ngelus dada) Udah ahhhh capek.. Mo lanjut ngajar lagi.. Sapa tau murid2ku ada yang ditakdirkan jadi Presiden dan suatu saat membaca luapan hati Ibu Gurunya ini.. Guru yang udah mau jadi "jembatan" mereka untuk sukses!!! Hingga akhirnya berubah lah nasib kami.. #SAVEGURUHONORER. (sumber: tribunnews)


Tag : #guru #cantik #beritauniknegaraindonesia #gaji150rb #fulldayschool